Selasa, 05 November 2013

Masak Sih Harga Emas Masih Tertekan Isu Tapering

Harga emas global masih mengalami tekanan di bawah resisten USD1322 per troy ons sehingga masih berpotensi melemah kembali mendekati area USD1310 per troy ons. Penembusan ke bawah area USD1310 per troy ons baru akan membuka peluang pelemahan ke area USD1295 per troy ons.

"Sementara pergerakan ke atas USD1322 per troy ons, baru membuka peluang penguatan ke area USD1333 per troy ons," kata kata Head Research and Analyst Monex Ariston Tjendra dalam risetnya, Rabu (5/11/2013).

Menurutnya, pengutanan yang terjadi pada dolar AS kemarin, tertahan akibat bagusnya data-data ekonomi negara partner seperti Australia, zona euro dan Inggris sehingga berimbas kepada tertahannya penurunan harga emas.
Daftar Harga Ban Motor FDR
Daftar Harga Minuman Ringan
Daftar Harga Helm INK
Daftar Harga Tiket Kereta Api
Daftar Harga TV LED Semua Merk
Daftar Harga Lampu Philips
Daftar Harga Kulkas Sharp
Sementara itu, data indeks manufaktur zona euro yang disurvei oleh Market menunjukkan aktivitas manufaktur di zona euro masih berekspansi dan sesuai prediksi pasar 51,3.
Daftar Harga Sepatu Nike
Daftar Harga Motor Honda
Daftar Harga Motor Yamaha
Daftar Harga HP Nokia
Daftar Harga Genset Honda
Daftar Harga Kulkas Toshiba
Daftar Harga Tiket Pesawat Lion Air

Data indeks konstruksi Inggris menunjukkan peningkatan 59,4 vs data bulan sebelumnya 58,9. Dana data penjualan ritel Australia naik 0,8 persen lebih tinggi dari kenaikan bulan sebelumnya 0,5 persen.

"Hari ini data yang bisa menjadi market mover adalah data ISM sektor jasa Amerika Serikat. Bila data yang dirilis lebih bagus dari prediksi, harga emas bisa tertekan lagi," jelas dia.

Waduh Harga Minyak Mentah Berada di Titik Terendah Menakutkan

Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) terus bergerak fluktuatif. Namun, harga si emas hitam ini menyentuh titik terendah dalam kurun waktu empat bulan. Merosotnya harga minyak terjadi di tengah spekualasi kenaikan persedian minyak mentah.

Sementara itu, di pasar futures, harga minyak juga bergerak fluktuatif, setelah naik 1 persen di New York Merchantile Exchange. Stok minyak mentah meningkat sebesar 2,2 juta barel menjadi 386.100.000 pekan lalu karena produksi naik ke level tertinggi.

Sementara itu, Libya siap untuk melanjutkan ekspor minyak mentah di terminal Hariga di tengah protes yang melibatkan penjaga bersenjata.

"Apa yang terjadi dengan persediaan minyak di AS, tampaknya pasar sudah mengetahuinya, sehingga mereka tidak lagi terkejut," ungkap analis sumber daya di Fat Prophets di Sydney David Lennox, seperti dilansir dari Bloomberg, Selasa (5/11/2013).
Daftar Harga Sepeda BMX
Daftar Harga Ban Motor IRC
Daftar Harga TV LCD Semua Merk
Daftar Harga Semua Merk Handphone
Harga Ban Mobil Bridgestone
Daftar Harga Raket Badminton Yonex
Daftar Harga Ban Mobil GT Radial


Brent untuk Desember naik 2 sen menjadi USD106,25 per barel di ICE Futures Europe yang berbasis di London. Sementara minyak mentah Eropa dengan premi sebesar USD11,64 untuk WTI atau naik dibandingkan sebelumnya USD11,61.

Sementara WTI untuk Oktober turun 5,8 persen atau terbesar dalam setahun karena lonjakan produksi minyak. "Tekanan pada WTI sedikit lebih besar dibandingkan dengan Brent saat ini," kata Lennox.

Di AS, stok bensin menyusut 400.000 barel pekan lalu, atau menjadi 213.400.000, ini merupakan tingkat terendah sejak November tahun lalu.